Indonesiapost.icu_Langkat Komunitas Literasi Peradaban Rumah Intuisi gandeng Sahabat Harus Saling Peduli (HSP), laksanakan sosialisasi dan edukasi bahaya kekerasan seksual pada anak di Desa Tapak Kuda, Tanjung pura, Kamis (26/10/2023).
Sosialisasi dan edukasi ini disampaikan kepada ibu – ibu warga Desa Tapak Kuda yang bertujuan memberikan pemahaman kepada orang tua untuk dapat mendidik anak – anaknya agar terhindar dari kejahatan kekerasan seksual pada anak.
Muhammad Supawi, M.Pd , faiunder Rumah Intuisi berpendapat bahwa anak adalah manusia yang nantinya akan mengisi time line kehidupan peradaban manusia pada masa depan.
“Anak-anak itu akan tumbuh menjadi apa yang ditanamkan kepadanya. Peristiwa buruk yang terekam dalam ingatannya hari ini dan masa lalu bisa saja menjadi pemicu untuk anak tersebut dalam melakukan hal yang sama di masa depan.” papar Supawi.
Sementara itu Hidayat Syahputra mengatakan bahwa sosialisasi dan edukasi sangat penting bagi bagi orang tua dan anak-anak diusia dini.
Salah satunya adalah memahami bagian tubuh apa saja yang boleh diperlihatkan dan kepada siapa kita melapor jika terjadi pelecehan seksual terhadap diri anak-anak. Sehingga mereka mengerti bahwa pelecehan seksual sangat penting untuk diketahui, jelas Hidayat.
Ditambah lagi, di Langkat sendiri kerap terjadi kejahatan kekerasa pelecehan seksual yang dilakukan oleh orang dewasa. Baik itu dilakukan di lingkungan rumah, sekolah bahkan pondok pesantren.
Pencegahan dan penanganan kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak-anak memang perlu mendapat perhatian lebih serius dari berbagai kalangan, terkhusus Pemerintah.
Dan yang membuat lebih miris dan sangat ironi, kejadian seperti itu justru marak terjadi di institusi pendidikan, ungkap Hidayat
”Edukasi pelecehan seksual ini akan terus dan gencar kami galakkan agar generasi muda Indonesia, Langkat khususnya terus berhati- hati terhadap pelecehan seksual yang sering terjadi di lingkungan sekolah,” ucapnya. HR
Penulis : HR
Editor : RSA